Rabu, 16 Desember 2009

Senjata Buatan Pindad

PM3 (pistol mesin 3) adalah konsep senjata yang saya buat sendiri berdasarkan trend PDW/personal defense weapon yang kini makin berkembang. Sesuai dengan namanya, PDW adalah konsep senjata bela diri bagi personel militer garis belakang seperti kru altileri, personel perbekalan, kru senjata berawak seperti tank, pesawat, mupun helikopter maupun operasi pengamanan VIP.

Fungsi ini hampir mirip dengan SMG, hanya saja PDW menawarkan bentuk yang lebih ringkas serta memiliki daya bunuh melebihi SMG, bahkan menyamai senapan serbu. Hal ini dimungkinkan karena PDW mengadopsi jenis kaliber peluru baru yang lebih ampuh dari peluru 9mm pada kebanyakan SMG; contoh: peluru 5,7 x 28 mm milik FN P90 atau 4,6 x 30 mm milik HK MP7 PDW.

Inovasi serupa sebenarnya sudah dibuat oleh Pindad dalam prototipe Pistol Serbu, yang menembakkan peluru 5,56 x 21 mm.Menurut Pindad, peluru ini diklaim mampu melumpuhkan musuh pada jarak 100 s/d 150 m, jauh melebihi jangkauan pistol ataupun kebanyakan SMG.

Musik Reggae





"Musik Jamaica Pendahulu"

Menurut
sejarah Jamaica, budak yang membawa drum dari Africa disebut "Burru"
yang jadi bagian aransemen lagu yang disebut "talking drums" (drum yang
bicara) yang asli dari Africa Barat. "Jonkanoo" adalah musik budaya
campuran Afrika, Eropa dan Jamaika yang terdiri dari permainan drum,
rattle (alat musik berderik) dan conch tiup. Acara ini muncul saat
natal dilengkapi penari topeng. Jonkanoos pada awalnya adalah tarian
para petani, yang belakangan baru disadari bahwa sebenarnya mereka
berkomunikasi dengan drum dan conch itu. Tahun berikutnya, Calypso dari
Trinidad & Tobago datang membawa Samba yang berasal dari Amerika
Tengah dan diperkenalkan ke orang - orang Jamaika untuk membentuk
sebuah campuran baru yang disebut Mento. Mento sendiri adalah musik
sederhana dengan lirik lucu diiringi gitar, banjo, tambourine, shaker,
scraper dan rumba atau kotak bass. Bentuk ini kemudian populer pada
tahun 20 dan 30an dan merupakan bentuk musik Jamaika pertama yang
menarik perhatian seluruh pulaunya. Saat ini Mento masih bisa dinikmati
sajian turisme. SKA yang sudah muncul pada tahun 40 - 50an sebenarnya
disebutkan oleh History of Jamaican Music, dipengaruhi oleh Swing,
Rythym & Blues dari Amrik. SKA sebenarnya adalah suara big band
dengan aransemen horn (alat tiup), piano, dan ketukan cepat "bop". Ska
kemudian dengan mudah beralih dan menghasilkan bentuk tarian "skankin"
pad awal 60an. Bintang Jamaica awal antara lain Byron Lee and the
Dragonaires yang dibentuk pada 1956 yang kemudian dianggap sebagai
pencipta "ska". Perkembangan Ska yang kemudian melambatkan temponya
pada pertengahan 60an memunculkan "Rock Steady" yang punta tune bass
berat dan dipopulerkan oleh Leroy Sibbles dari group Heptones dan
menjadi musik dance Jamaika pertama di 60an.

"Reggae N Rasta"

Bob
Marley tentunya adalah bintang musik "dunia ketiga" pertama yang jadi
penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan
reggae lebih universal. Meskipun demikian, reggae dianggap banyak orang
sebagai peninggalan King of Reggae Music, Hon. Robert Nesta Marley.
Ditambah lagi dengan hadirnya "The Harder they Come" pada tahun 1973,
Reggae tambah dikenal banyak orang. Meninggalnya Bob Marley kemudian
memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya seperti
Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita
Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah
jelas pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley
untuk menyebarkan Rasta keseluruh dunia. Musik yang luar biasa ini
tumbuh dari ska yang menjadi elemen style American R&B dan
Carribean. Beberapa pendapat menyatakan juga ada pengaruh : folk music,
musik gereja Pocomania, Band jonkanoo, upacara - upacara petani, lagu
kerja tanam, dan bentuk mento. Nyahbingi adalah bentuk musik paling
alami yang sering dimainkan pada saat pertemuan - pertemuan Rasta,
menggunakan 3 drum tangan (bass, funde dan repeater : contoh ada di
Mystic Revelation of Rastafari). Akar reggae sendiri selalu menyelami
tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile
Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah
Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan
Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Berbagai
kejadian monumentalpun terjadi seiring perkembangan ini.

"Apa sih Reggae"

Reggae
sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan
Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas
menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus
tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang 'berkotbah'
dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Meski banyak
keuntungan komersial yang sudah didapat dari reggae, Babylon (Jamaika),
pemerintah yang ketat seringkali dianggap membatasi gerak namun bukan
aspek politis Rastafarinya. "Reg-ay" bisa dibilang muncul dari anggapan
bahwa reggae adalah style musik Jamaika yang berdasar musik soul
Amerika namun dengan ritem yang 'dibalik' dan jalinan bass yang
menonjol. Tema yang diangkat emang sering sekitar Rastafari, protes
politik, dan rudie (pahlawan hooligan). Bentuk yang ada sebelumnya (ska
& rocksteady) kelihatan lebih kuat pengaruh musik Afrika -
Amerika-nya walaupun permainan gitarnya juga mengisi 'lubang - lubang'
iringan yang kosong serta drum yang kompleks. Di Reggae kontemporer,
permainan drum diambil dari ritual Rastafarian yang cenderung mistis
dan sakral, karena itu temponya akan lebih kalem dan bertitik berat
pada masalah sosial, politik serta pesan manusiawi.

"Ngga asli Jamaika lho!"

Reggae
memang adalah musik unik bagi Jamaika, ironisnya akarnya berasal dari
New Orleans R&B. Nenek moyang terdekatnya, ska berasal berasal dari
New Orleans R&B yang didengar para musisi Jamaika dari siaran radio
Amrik lewat radio transistor mereka. Dengan berpedoman pada iringan
gitar pas - pasan dan putus - putusadalah interprestasi mereka akan
R&B dan mampu jadi populer di tahun 60an. Selanjutnya semasa musim
panas yang terik, merekapun kepanasan kalo musti mainin ska plus
tarinya, hasilnya lagunya diperlambat dan lahirlah Reggae. Sejak itu,
Reggae terbukti bisa jadi sekuat Blues dan memiliki kekuatan
interprestasi yang juga bisa meminjam dari Rocksteady (dulu) dan bahkan
musik Rock (sekarang). Musik Afrika pada dasarnya ada di kehidupan
sehari-hari, baik itu di jalan, bus, tempat umum, tempat kerja ato
rumah yang jadi semacam semangat saat kondisi sulit dan mampu
memberikan kekuatan dan pesan tersendiri. Hasilnya, Reggae musik bukan
cuma memberikan relaksasi, tapi juga membawa pesan cinta, damai,
kesatuan dan keseimbangan serta mampu mengendurkan ketegangan.

"It's Influences"

Saat
rekaman Jamaika telah tersebar ke seluruh dunia, sulit rasanya
menyebutkan berapa banyak genre musik popular sebesar Reggae selama dua
dekade. Hits - hits Reggae bahkan kemudian telah dikuasai oleh bintang
Rock asli mulai Eric Clapton sampai Stones hingga Clash dan Fugees.
Disamping itu, Reggae juga dianggap banyak mempengaruhi pesona tari
dunia tersendiri. Budaya 'Dancehall' Jamaika yang menonjol plus sound
system megawatt, rekaman yang eksklusif, iringan drum dan bass, dan
lantunan rap dengan iringannya telah menjadi budaya tari dan tampilan
yang luar biasa. Inovasi Reggae lainnya adalah Dub remix yang sudah
diasimilasi menjadi musik populer lainnya lebih luas lagi.

Apa Warna Musik Anda ?


musikBicara tentang musik memang nggak ada habisnya. Musik saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Bahkan beberapa kali saya pernah dengar orang yang dengan terang-terangan dan penuh rasa bangga berkata “Musik adalah nafas hidupku”. Setidaknya seperti itulah motto yang dikampanyekan orang2 penggila musik.

Namun segila-gilanya seseorang akan musik, tidak mungkin ia menyukai semua jenis musik yang ada, setiap orang pasti memiliki pilihan masing2 mengenai warna musik yang bisa membuat hidupnya lebih hidup. Baik dari jenis musiknya, maupun dari segi kategori keras, lembut, romantis, dsb…

Saya sendiri merasa tidak memiliki warna khusus berkaitan dengan musik, saya bisa menikmati hampir semua jenis musik, tergantung renyah atau tidaknya alunan suatu lagu. Tapi jika dibuat ranking, maka urut2an tangga warna musik favorit saya adalah sbb:

1. Kroncong.

Haaaahh… Kroncong??? Ya, menurut saya Kroncong adalah jenis musik yang paling berkarakter. Kalau dengar lagu Kroncong rasanya dunia ini begitu indah, damai dan penuh ketenangan. Apalagi dengerinnya saat duduk di halaman belakang yang menghadap ke taman, sambil makan singkong atau ubi rebus, atau pisang kepok goreng plus minum banrek+susu atau teh campur jahe. Yang pasti lebih nikmat dibanding duduk di cafe sambil minum cappucino.

Terkadang saya merasa aneh sendiri, kok bisa2nya seorang Abu Ghalib, Si Anak Kemaren Sore, menempatkan kroncong di urutan teratas sebagai musik favoritnya? Kroncong bukannya milik aki2? Suka2 dong, namanya juga pilihan!? Hidup ini kan pilihan!? Setiap orang bebas memilih warna kuning hijau biru putih atau hitam, ya nggak? Untuk Kroncong saya paling suka lagunya Sundari Sukoco.

2. Klasik.

Klasik hampir sama dengan Kroncong, sama2 membuat suasana jadi tenang dan damai dari alunan nada2nya yang begitu teratur. Membuat fungsi kerja otak lebih relax dan berpikir lebih jernih. Karena itu para pakar mengatakan bahwa orang yang sering mendengar musik klasik cenderung lebih cerdas. Untuk Klasik, saya paling suka komposisi karya Kitaro dan Kenny G.

3. Jazz.

Kata orang, Jazz merupakan musik kegemaran orang2 kelas menengah ke atas. Meskipun level gaya hidup saya belum sampai ke sana, setidaknya saat ini saya sedang berusaha untuk menuju ke sana, hehehe… amiiin… Tapi benar, alunan musik Jazz juga masih lebih bisa diterima alat pendengaran saya dibanding jenis musik yang saya tulis di bagian bawah. Saya benar2 terhipnotis jika mendengar suara Lois Amstrong dan Kenny Jo, Kenny G-nya Indonesia, cuma bedanya Kenny Jo alirannya Jazz sementara Kenny G. beraliran Pop, termasuk Norah Jones juga adalah salah satu singer favorit saya.

4. POP.

Saya suka lagunya Broery, Pance F. Pondang dan tembang2 lawas lainnya. Jacko asyik juga, tuh! Terutama gerakan dance-nya, sendi2nya pake engsel bahan bangunan pesanan khusus kali ya? Kok bisa gerakan lipatan buka-tutupnya beda dengan persendian saya ya? Hehehe…

5. Rock.

Lumayan bikin suasana jadi panas, terutama saat pagi bikin hidup tambah semangat! Tapi saya hanya suka yang slow2 gitu, kalo yang udah berentetan gak beraturan kayak rentetan peluru di kala perang itu sih bukannya nambah semangat tapi malah bikin pandangan saya jadi berkunang2, berisiiik, pusiiiing…stop stop stop!

Jujur untuk saat ini saya jadi kurang begitu tertarik dengan gaya dan warna musik2 yang baru bermunculan ibarat jamur di musim hujan. Menurut saya, lagu2 jaman sekarang kurang menggigit, semut kali? Mungkin karena persaingan semakin ketat sehingga produsen atau industri musik berlomba menelorkan lagu secepat dan sebanyak mungkin tanpa menghiraukan ciri khas dan warna tertentu, berlaku hukum siapa cepat dia dapat. Yang penting bisa diterima pasar, maka tidak peduli warna musiknya apa, akan digarap habis. Walaupun memang ada beberapa juga sih yang masuk kategori enak didengar.

Nah udah cukup 5, kan? Hampir aja keterusan!? Saya kan biasanya cuma nulis sampe 5 point!? Makanya untuk jenis musik lain seperti Dangdut, Reggae, Rap, dll saya tulis di paragraf iniaza. Jenis musik yang belum saya tulis disini berarti masuk kelasintermezo alias belum masuk kategori favorit saya. Bukannya nggak suka tapi belum bisa menggigit kuping saya, hehehehe…

Khusus untuk Seriosa, meskipun termasuk salah satu lagu yang memiliki karakter unik, tapi nggak deh, nggak banget, iiiihh….! Semoga saudara2nya Eddy Silitonga dkk nggak nyasar ke sini dan baca artikel ini, bisa gawat!

Bagaimana dengan lagu daerah? Terus terang saya senang sekali menikmati lagu2 asli dari berbagai daerah di Indonesia, tapi karena saya menulis tangga musik sesuai jenisnya maka lagu daerah tidak saya selipkan di atas, sebagaimana kita ketahui bahwa lagu2 daerahpun terdiri dari berbagai jenis seperti Kroncong, Klasik, Pop, Rock dll. Kalau diurut yang pasti lagu daerah no.1 buat saya adalah Lagu Bugis dan Makassar, kemudian Manado dan Ambon, disusul Campur Sari dari Jawa dan Lagu Sunda, lalu Batak dan Padang.

By the way anyway, salah satu cara untuk mengetahui karakter seseorang adalah dengan melihat jenis musik favoritnya, lho? So, apa warna musik Anda?